Tanda Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Karena pada malam Lailatul Qadar inilah malam dimana Al-Qur'an turun ke bumi sebagai petunjuk bagi umat manusia agar tidak terjerumus pada kesesatan. Pada malam inilah Allah SWT menurunkan malaikat ke bumi. Malam ini lebih baik dari 1000 bulan, Allah SWT menurunkan segala berkah dan rahmat-Nya pada malam yang mulia ini.

 
Allah memberitahukan melalui firmanNya bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam yang penuh berkah (QS. Ad Dukhaan:3), sedangkan malam itu ada pada bulan Ramadhan (QS. Al Baqarah:185). Malam yang penuh berkah dan disebut sebagai Lailatul Qadar, yaitu suatu malam yang agung dan utama di sisi Allah. Hal ini secara gamblang difirmankan dalam Al-Qur'an melalui surat Al Qadar ayat 1-5. Di situ Allah menegaskan tentang keutamaan Lailatul Qadar, yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Tetapi apa dan bagaimana Lailatul Qadar itu secara lanjut, Al-Qur'an tidak menjelaskan secara rinci. Begitu pula Rasulullah SAW tidak memberikan gambaran secara khusus dalam hal ini. Kaum muslimin hanya diperintahkan untuk mencarinya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil.

Di tengah masyarakat banyak berkembang cerita-cerita bahwa Lailatul Qadar itu datang dengan membawa tanda-tanda tertentu. Ada tanda-tanda fisik yang menyertainya sehingga dapat dengan mudah diketahui oleh orang yang memperhatikan keadaan alam. Misalnya air yang membeku di berbagai tempat, menunduknya pepohonan, binatang-binatang tak ada yang bersuara, malam yang sangat hening, tak ada angin berhembus, semua benda pada bersujud di hadapan Allah dan sebagainya.

Bahkan seluruh alam menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT pada malam yang penuh berkah itu. Bahkan alam pun turut memperlihatkan tanda syukurnya kepada Allah SWT. Seperti yang kita tahu, jika malam Lailatul Qadar memiliki beberapa tanda-tanda, sehingga kita tahu jika pada malam itulah Allah SWT menurunkan segala rahmatNya pada malam dimana Al-Quran diturunkan. Adapun tanda-tanda Lailatul Qadar adalah pohon yang bersujud, bangunan-bangunan yang seperti tertidur, air tawar berubah menjadi asin, anjing-anjing tidak menggonggong dan beberapa hal buruk akan mengalami kerusakan.

Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengatakan tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar, yaitu :
  1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas RA, "Rasulullah SAW berkata jika Lailatul Qadar adalah malam yang tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, maka pada pagi harinya, matahari terbit bersinar lembut dan berwarna merah." (HR. Hasan)
  2. Cahaya matahari lemah, cerah dan tidak bersinar dengan menyengat. Dari Ubay bin Ka'ab RA mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda bahwa keesokan hari malam Lailatul Qadar adalah matahari terbit tinggi tanpa sinar." (HR. Muslim)
  3. Bulan nampak separuh bulatan, Abu Hurairah RA mengatakan, "Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Lailatul Qadar itu ditandai dengan munculnya bulan yang berukuran separuh nampan." (HR. Muslim)
  4. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang. Hal tersebut sama saja dengan hadits dari Watsilah bin Al-Aqso dari Rasulullash SAW, "Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. At-Thabrani)
  5. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan nikmatnya ibadah dengan hati yang tenang dalam bermunajat kepada Allah SWT. Pada malam itu manusia mendapatkan kedamaian hati yang berbeda-beda dari malam-malam biasanya.
Ada tanda-tanda alam yang Allah SWT tunjukkan kepada manusia, yang menunjukkan jika malam itu merupakan malam yang mulia. Yang mana pada malam itu Allah SWT menurunkan segala rahmatNya sehingga manusia bisa merasakan ketentraman dan kedamaian dalam hati. Malam Lailatul Qadar biasanya datang pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan dengan hitungan ganjil. Oleh sebab itulah, manusia harus memanfaatkan malam ini dengan sebaik mungkin, yakni dengan berburu pahala dengan beribadah dan mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada tiap makhluk.

0 komentar: